5/3/12

Bieber Love Story

Part 1
Written by: @kaniapputri

Introduce
Hai, namaku Emily Anastasha. Panggil saja aku Emily. Aku tinggal di Ottawa, Kanada tepatnya di ibu kota Kanada. Ayahku berasal dari negara Indonesia sedangkan ibuku dari Amerika Serikat. Kata eyangku, mereka berdua bertemu ketika papaku sedang study di Kanada dan mereka kebetulan satu ruangan di salah satu Universitas di Kanada. Dan akhirnya dalam waktu pendekatan yang singkat, mereka menikah. Ya, bisa dibilang aku Blaster-an haha.


Aku bukanlah satu-satunya anak yang dihasilkan dari buah cinta mereka. Tetapi aku mempunyai adik dan kakak. Aku adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Anak yang pertama adalah kakak ku, dia perempuan yang cantik tetapi rendah dalam pelajaran science haha. Dia bernama Courtney Brittany. Panggil saja dia Courtny. Kakak ku bersekolah di salah satu Universitas di Atlanta, prestasti dia disana cukup bagus.
Adikku. Daniel Preedy, atau biasanya dipanggil Niel. Dia anak terakhir yang dilahirkan oleh mamaku, haha. Dia seorang adik laki-laki yang jahil, tetapi dia sangat disayangi dikeluarga kami. Dia ber sekolah di Elementary School di Ottawa.

'Emily's POV'
Aku berumur 16 tahun. Aku bersekolah di Sekolah Menengah Atas yang hampir seluruh muridnya selalu mendapatkan beasiswa dan mempunyai prestasi bagus. Beberapa bulan kedepan, aku sudah menduduki kelas 3 dan umurku bertambah tua, haha. Ayahku mengatakan agar aku pindah sekolah. Aku sungguh terkejut dengan pernyataan itu. Padahal aku sudah sangat betah disini. tetapi, jika ini memang yang terbaik, apa boleh buat? Malam hari kami sekeluarga berkumpul di ruang tamu, kecuali Courtney karena dia sekarang di Atlanta. Kami semua berunding tentang sekolah baru untukku. Ini adalah keputusan yang paling menegangkan bagiku. Sebenarnya aku sangat malas kalau harus pindah sekolah lagi. Kau tahu kan bagaimana rasanya?

Rapat kecil-kecilan tadi malam yang dilakukan di ruang tamu itu sangat membuatku bosan, aku bingung apa yang harus aku jawab atas pertanyaan dari mereka. Akhirnya kau hanya menjawab 'okay..'
Ada sebuah pertanyaan dari mama 'emily... apakah kamu juga setuju ingin pindah sekolah'
  'um.. Sepertinya aku butuh waktu untuk menjawabnya mom.' jawabku tergesah-gesah.
Akhirnya mama dan papa mengerti atas pernyataanku tadi. Tidak berapa lama kemudian Courtney yang sedang ada di Atlanta menelpon ke rumah, dan lagi-lagi aku yang menjawabnya.
  'Hello..!' seru Courtney
'Hi..! How are you? All here really miss you! When you come back?' Tanyaku dengan semangat.
   Tiba-tiba, percakapan kami sedikit hening. Courtney memulai percakapannya kembali.
'Emily, aku tahu kalian disana pasti sedang memikirkan sekolah baru untukmu, kan?'
 "Bagaimana dia bisa tahu, kalau aku akan pindah sekolah?"--Pikirku sejenak.
'Courtney, kau?? Me-m-mengetahui semua itu dari siapa?'
 'Haha, surely i know! Aku tahu semua itu dari Niel. Anak itu yang memberi tahu semuanya.'

Tidak sengaja papa langsung memotong percakapan kami. 'Ada apa, Emily?'
 'Nothing dad. Apakah kau ingin berbicara dengan Courtney?' Tanyaku pada papa.
'Sure! Give me that phone! Hey.. Courtney.' Sapa papa kepada Courtney. Sepertinya papa sangat rindu sekali pada Courtney
Percakapan mereka lumayan lama, memakan waktu sekitar setengah jam. Sedangkan mama tidak sempat berbicara dengan Courtney karena mama mungkin kecapek-an dan sudah tidur duluan. Selesai rapat,
kami semua pergi ke kamar masing-masing. Berharap besok menjadi hari yang lebih baik dari sekarang.


->> Next part 2
Much love xx

No comments:

Post a Comment

Thanks for reading. Please provide your Questions, Suggestions, and Criticisms about this post.