Part 5
Written by: @kaniapputri
Ini adalah hari, dimana aku akan pulang kembali ke rumah. Aku sangat bosan di rumah sakit. Sesampai di rumah Courtney, aku kembali istirahat sambil menonton Tv di kamar. Aku masih mengingat kejadian tadi pagi, Justin begitu baik mau mengantarkanku ke rumah sakit begitu aku pingsan, Aku sungguh ingin sekali bertemu dengan dia, dan mengucapkan banyak terima kasih.
*KLIK*
Aku memindahkan channel televisi, karena tidak ada acara yang bagus saat ini. Terlintas pada sebuah acara televisi, dikabarkan besok Justin Bieber akan manggung di salah satu gedung. Ini adalah kesempatan bagiku untuk datang ke acara tersebut dan berusaha untuk menemui Justin.
*Tok! Tok! Tok!*
'Masuk' Kataku.
Ternyata dad. 'Emily, apa kau sudah membaik?'
'Ya, sedikit membaik.'
'Bagus kalau begitu. Ayo, kita makan bersama. Mereka sudah menunggu di ruang makan.'
'Baik dad, aku menyusul!'
At 4pm. Selesai makan bersama, Mom dan Dad pergi keluar rumah, entah kemana. Di rumah hanya ada aku, Niel, dan Courtney. Sementara Niel sibuk bermain dengan mainan barunya. Berbicara tentang Justin akan manggung, aku langsung menanyakan sesuatu kepada Courtney.
'Courtney, apakah kau tau dimana gedung tempat Justin Bieber akan manggung besok?'Tanyaku
'Memang besok dia akan manggung?' Courtney malah bertanya balik.
'Iyaaa! Tadi siang aku melihat di Tv. Justin akan manggung di sebuah gedung besar.'
'Oke, besok pagi kita harus cari gedung itu!" Seru Courtney.
Akhirnya Courtney dan aku sepakat untuk mencari gedung itu pagi-pagi sebelum Justin manggung.
Tepat pukul 5 pagi! Aku segera membangunkan Courtney dan segera mencari gedung tersebut. Tumben, hari ini Courtney sangat mudah untuk dibangunkan. Aku dan Courtney sudah bersiap-siap, kita berdua pergi menggunakan sepeda. Setelah beberapa jam encari tahu dimana gedung yang Justin akan manggung disana, kita menemukan seorang gadis kecil yang sangat lucu. Nama dia Sarah, rupanya dia juga akan pergi ke gedung tersebut, dimana Justin akan manggung.
'Courtney, bagaimana kalau kita tanyakan kepada gadis kecil disana yang sedang membeli ice cream?' Tanyaku.
'Oke, ayo!' Seru Courtney.
Me: 'Hi, bolehkah aku menanyakan sesuatu?'
Sarah: 'Yes sure. What's up?'
Courtney: 'Apakah kau akan menonton Justin Bieber menyanyi sore nanti di sebuah gedung?'
Me: 'Dan apakah kau tahu dimana gedung itu dan apa nama gedung itu?!!'
Gadis itu teridam. Sepertinya dia sedikit kaget dengan pertanyaan kamu. Akhirnya gadis itu menjawab pertanyaan kami.
Sarah: 'Iya, i know.'
Me: 'Benarkah? Beri tahu kami dimana gedung itu!'
Akhirnya aku mendapatkan alamat gedung itu. Setahu aku Justin akan mulai manggung sekitar pukul 5 sore. Dan sekarang aku sudah harus siap-siap. Pukul 5 sore tepat! Aku terlambat..! Akhirnya aku buru-buru untuk minta antarkan Courtney ke gedung tersebut. Sesampai di gedung itu, rupanya aku memang terlambat..! Aku berlari untuk masuk ke gedung tersebut, tetapi ternyata aku tidak di izinkan masuk oleh penjaga disana. KENAPA !!??
Aku mencoba mencari jalan pintas agar aku bisa masuk dan menemui Justin. Tidak ada jalan pintas disini, pintu masuk dari belakang pun tidak ada. Aku mencoba lagi untuk mengintip ke pintu masuk di depan, yeaa!! Ternyata ini kesempatanku, penjaga disana rupanya tidak ada. Terlihat dari kejauhan sepertinya, dia sedang membeli makanan di toko itu. tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke gedung ini.
Akhirnya aku berhasil masuk! Tunggu dulu!!
Disini ada dua arah belok, ke kanan dan ke kiri. Mana yang harus aku lewati !?!?
OMG! Akhirnya aku memilih untuk belok kiri, semoga ini benar. Aku terus berjalan ke sebuah lorong-lorong, disini gelap dan tidak ada orang. Aku takut kalau aku salah jalan, seharusnya tadi aku pilih belok kanan! Oh no!!! Aku benar-benar tersesat. Aku tidak tahu dimana ini, gedung ini sangat luas. Aku berteriak meminta tolong, tapi sepertinya tidak ada yang mendengarku. Aku melihat ada sebuah ruangan, aku mencoba untuk masuk kesana. Astaga! Aku terjebak lagi. Aku pikir ini pintu untuk jalan keluar, ternyata ini gudang! Aku harus keluar dari sini. Damn!!
Pintunya tidak bisa dibuka.. TOLONG!! TOLONG AKU !!
Aku berteriak sambil memukul pintu siapa tahu ada yang mendengar teriakkan ku. Beberapa jam berlalu, aku yakin Justin pasti sudah selesai manggung. Dan aku masih disini !? HELP ME PLEASE!! Help me !!
*Tok! Tok!!*
'Akhirnya, akhirnya ada orang yang mendengar teriakkan ku' Kataku dalam hati.
'Hey you! Siapapun kamu, tolong aku ! Aku terjebak disini!'
'I will help you! Wait for a minutes.'
'Sepertinya suara ini tidak asing lagi untuk didengar. Aku tahu siapa dia, JUSTIN BIEBER!!'Kataku dalam hati.
'Tenang aku akan mencoba mendobrak pintu ini!!' Teriak dia.
'Hey apakah kau Justin Bieber?' Teriakku sambil sedikit penasaran dan akhirnya aku mengeluarkan air mata.
'Hello!? Kau masih disana?? Kau belum menjawab pertanyaanku!' Kataku.
*DORR!!!*
Pintu ini akhirnya terbuka, aku langsung melihat ke arah pria itu.
'Justin ?!?!' Kataku sambil menangis.
'Yes me. Don't cry. Tenang, kau sudah keluar dari gudang ini. Jika aku jadi kamu, aku juga psti akan tidak kuat di ruangan sempit dan gelap ini.' Kata Justin sambil memelukku.
'Justin, i want to say Thank You so Much. You've helped me twice.'
Tiba-tiba Justin melepaskan pelukan-nya. 'Dua kali?? Apakah aku pernah menolongmu sebelumnya?'
Akhirnya aku menceritakan kejadian waktu aju pingsan, dan Justin pun mengingatnya. Sudah hampir 2 jam kami bersama-sama di lorong dekat gudang ini. Aku merasakan ada sebuah kemsitri yang terjalin selama e jam ini, haha. Walaupun hanya 2 jam, benar apa kata Lily "You are the lucky girl!"
Aku dan Justin pun berpisah di lorong dekat gudang ini, kami berpisah dengan saling bertukar pin BlackBerry. Aku sangat senang sekali, untuk yang kedua kalinya dia memelukku. Aku yakin, para beliebers dan Lily akan cemburu jika mengetahui ini.
->> Next part 6
Much love xx
Written by: @kaniapputri
Ini adalah hari, dimana aku akan pulang kembali ke rumah. Aku sangat bosan di rumah sakit. Sesampai di rumah Courtney, aku kembali istirahat sambil menonton Tv di kamar. Aku masih mengingat kejadian tadi pagi, Justin begitu baik mau mengantarkanku ke rumah sakit begitu aku pingsan, Aku sungguh ingin sekali bertemu dengan dia, dan mengucapkan banyak terima kasih.
*KLIK*
Aku memindahkan channel televisi, karena tidak ada acara yang bagus saat ini. Terlintas pada sebuah acara televisi, dikabarkan besok Justin Bieber akan manggung di salah satu gedung. Ini adalah kesempatan bagiku untuk datang ke acara tersebut dan berusaha untuk menemui Justin.
*Tok! Tok! Tok!*
'Masuk' Kataku.
Ternyata dad. 'Emily, apa kau sudah membaik?'
'Ya, sedikit membaik.'
'Bagus kalau begitu. Ayo, kita makan bersama. Mereka sudah menunggu di ruang makan.'
'Baik dad, aku menyusul!'
At 4pm. Selesai makan bersama, Mom dan Dad pergi keluar rumah, entah kemana. Di rumah hanya ada aku, Niel, dan Courtney. Sementara Niel sibuk bermain dengan mainan barunya. Berbicara tentang Justin akan manggung, aku langsung menanyakan sesuatu kepada Courtney.
'Courtney, apakah kau tau dimana gedung tempat Justin Bieber akan manggung besok?'Tanyaku
'Memang besok dia akan manggung?' Courtney malah bertanya balik.
'Iyaaa! Tadi siang aku melihat di Tv. Justin akan manggung di sebuah gedung besar.'
'Oke, besok pagi kita harus cari gedung itu!" Seru Courtney.
Akhirnya Courtney dan aku sepakat untuk mencari gedung itu pagi-pagi sebelum Justin manggung.
Tepat pukul 5 pagi! Aku segera membangunkan Courtney dan segera mencari gedung tersebut. Tumben, hari ini Courtney sangat mudah untuk dibangunkan. Aku dan Courtney sudah bersiap-siap, kita berdua pergi menggunakan sepeda. Setelah beberapa jam encari tahu dimana gedung yang Justin akan manggung disana, kita menemukan seorang gadis kecil yang sangat lucu. Nama dia Sarah, rupanya dia juga akan pergi ke gedung tersebut, dimana Justin akan manggung.
'Courtney, bagaimana kalau kita tanyakan kepada gadis kecil disana yang sedang membeli ice cream?' Tanyaku.
'Oke, ayo!' Seru Courtney.
Me: 'Hi, bolehkah aku menanyakan sesuatu?'
Sarah: 'Yes sure. What's up?'
Courtney: 'Apakah kau akan menonton Justin Bieber menyanyi sore nanti di sebuah gedung?'
Me: 'Dan apakah kau tahu dimana gedung itu dan apa nama gedung itu?!!'
Gadis itu teridam. Sepertinya dia sedikit kaget dengan pertanyaan kamu. Akhirnya gadis itu menjawab pertanyaan kami.
Sarah: 'Iya, i know.'
Me: 'Benarkah? Beri tahu kami dimana gedung itu!'
Akhirnya aku mendapatkan alamat gedung itu. Setahu aku Justin akan mulai manggung sekitar pukul 5 sore. Dan sekarang aku sudah harus siap-siap. Pukul 5 sore tepat! Aku terlambat..! Akhirnya aku buru-buru untuk minta antarkan Courtney ke gedung tersebut. Sesampai di gedung itu, rupanya aku memang terlambat..! Aku berlari untuk masuk ke gedung tersebut, tetapi ternyata aku tidak di izinkan masuk oleh penjaga disana. KENAPA !!??
Aku mencoba mencari jalan pintas agar aku bisa masuk dan menemui Justin. Tidak ada jalan pintas disini, pintu masuk dari belakang pun tidak ada. Aku mencoba lagi untuk mengintip ke pintu masuk di depan, yeaa!! Ternyata ini kesempatanku, penjaga disana rupanya tidak ada. Terlihat dari kejauhan sepertinya, dia sedang membeli makanan di toko itu. tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke gedung ini.
Akhirnya aku berhasil masuk! Tunggu dulu!!
Disini ada dua arah belok, ke kanan dan ke kiri. Mana yang harus aku lewati !?!?
OMG! Akhirnya aku memilih untuk belok kiri, semoga ini benar. Aku terus berjalan ke sebuah lorong-lorong, disini gelap dan tidak ada orang. Aku takut kalau aku salah jalan, seharusnya tadi aku pilih belok kanan! Oh no!!! Aku benar-benar tersesat. Aku tidak tahu dimana ini, gedung ini sangat luas. Aku berteriak meminta tolong, tapi sepertinya tidak ada yang mendengarku. Aku melihat ada sebuah ruangan, aku mencoba untuk masuk kesana. Astaga! Aku terjebak lagi. Aku pikir ini pintu untuk jalan keluar, ternyata ini gudang! Aku harus keluar dari sini. Damn!!
Pintunya tidak bisa dibuka.. TOLONG!! TOLONG AKU !!
Aku berteriak sambil memukul pintu siapa tahu ada yang mendengar teriakkan ku. Beberapa jam berlalu, aku yakin Justin pasti sudah selesai manggung. Dan aku masih disini !? HELP ME PLEASE!! Help me !!
*Tok! Tok!!*
'Akhirnya, akhirnya ada orang yang mendengar teriakkan ku' Kataku dalam hati.
'Hey you! Siapapun kamu, tolong aku ! Aku terjebak disini!'
'I will help you! Wait for a minutes.'
'Sepertinya suara ini tidak asing lagi untuk didengar. Aku tahu siapa dia, JUSTIN BIEBER!!'Kataku dalam hati.
'Tenang aku akan mencoba mendobrak pintu ini!!' Teriak dia.
'Hey apakah kau Justin Bieber?' Teriakku sambil sedikit penasaran dan akhirnya aku mengeluarkan air mata.
'Hello!? Kau masih disana?? Kau belum menjawab pertanyaanku!' Kataku.
*DORR!!!*
Pintu ini akhirnya terbuka, aku langsung melihat ke arah pria itu.
'Justin ?!?!' Kataku sambil menangis.
'Yes me. Don't cry. Tenang, kau sudah keluar dari gudang ini. Jika aku jadi kamu, aku juga psti akan tidak kuat di ruangan sempit dan gelap ini.' Kata Justin sambil memelukku.
'Justin, i want to say Thank You so Much. You've helped me twice.'
Tiba-tiba Justin melepaskan pelukan-nya. 'Dua kali?? Apakah aku pernah menolongmu sebelumnya?'
Akhirnya aku menceritakan kejadian waktu aju pingsan, dan Justin pun mengingatnya. Sudah hampir 2 jam kami bersama-sama di lorong dekat gudang ini. Aku merasakan ada sebuah kemsitri yang terjalin selama e jam ini, haha. Walaupun hanya 2 jam, benar apa kata Lily "You are the lucky girl!"
Aku dan Justin pun berpisah di lorong dekat gudang ini, kami berpisah dengan saling bertukar pin BlackBerry. Aku sangat senang sekali, untuk yang kedua kalinya dia memelukku. Aku yakin, para beliebers dan Lily akan cemburu jika mengetahui ini.
->> Next part 6
Much love xx
No comments:
Post a Comment
Thanks for reading. Please provide your Questions, Suggestions, and Criticisms about this post.