4/28/13

Novel yang Gak Jadi-Jadi


Sekian lama aku menunggu novel ini agar selesai *eh itu lagu bukan si

Galau gue.. iya galau! Masa lo gak tau galau sih? galau itu loh yang, galau gak tau gak usah nanya!
eh itu kalau *aduh garing.
Iya nih belakangan ini gue "agak" galau mikirin nasib perjalanan hidup naskah novel gue yang gue tulis perhuruf, perkata, perkalimat dan gak selesai-selesai. Gue bingung kenapa gak selesai-selesai. Padahal tiap gue ngetik naskah itu gue sambil dengerin lagu loh. Konon katanya nih, kalau kita ngerjain sesuatu sambil dengerin lagu atau sambil nyanyi katanya sih pekerjaannya bakal bisa cepet selesai, sekejap aja gitu gak akan terasa tau-tau udah selesai. Bhahahah ngomong apa gueee.
Apa jangan-jangan gue salah denger lagu?
Gue sempet mikir sih, emang salah gue juga jarang luangin waktu gue buat nulis novel. Gue selalu sibuk sama urusan penting gue, kayak misalnya gue lagi sibuk-sibuknya bengong di teras halaman rumah gue sambil main gitar terus nih gue juga lagi sibuk-sibuknya ngelatih diri gue biar bisa tahan gak tidur siang, sehingga malemnya bisa tidur nyenyak, dan banyaklah urusan penting gue lainnya *eh itu penting ya
Ternyata bikin naskah novel atau bikin buku novel sendiri tuh gak gampang loh. Gue tau lo pasti pada jawab "emang kata siapa gampang???" *timpukin*
Iya emang gak gampang, apalagi gue nulis naskah novel ini tentang kehidupan gue sehari-hari. Bayangin aja, dari nyokap gue kawin sama bokap gue, terus gue lahir, terus mulai gue jadi manusia, udah gitu merangkak, udah gitu jalan tumbuh tinggi. eitsss, ini udah keterlaluan.
Ya pokoknya kalau gue udah ngeluncurin 1 buku novel gue, nanti bakal beranak deh. Maksudnya beranak tuh nanti ada chapter nya gitu. Chapter 1 nya itu dimana gue udah lahir dan berkembang menjadi anak yang solehah. Nah chapter 2 nya dimana gue udah mulai masuk SD/SMP/SMA. Chapter 3 nya dimana gue lagi jatuh cinta pada pandangan kesekian. Terus Chapter 3 nya............. menurut lo apa?

Gue ini sebenernya terlalu terobsesi banget sama buku. Apalagi novel, itu dia gue bikin ide pengen buat novel yang gak jadi-jadi sampe detik ini. Obsesi gue ketinggian kali ya. Gue tuh udah ngebayangin aja kalau novel gue udah jadi, terus diterima di penerbitt *amin* terus banyak yang beli, udah gitu jadi best seller, udah gitu gue meet and greet sama fans-fans gue itu wahhhhh gila gubrakkk, aww gue jatoh.
Apalagi kalau yang paling ribet, tiap gue lagi nulis naskah adek gue selalu nanya. "Kak, ngetik?" gue jawab aja "Gak, lagi semedi" terus adek gue bilang "oh yaudah, masukin nama ku ya di novel"
hmm... gue gak tau harus ngomong apa. Akhirnya gue udahan dulu deh ngetiknya, habis gue bingung harus ngetik apa.
Karena gue pikir, hidup gue terlalu sempurna untuk di masukin ke sebuah novel. Sangking sempurnanya gue lupa deh gimana hidup gue. *gak deng.

Yaaa.. begitulah kisah perjalanan nasib novel gue. Emang agak absurd dan weird sih. Habis gue pusing dan bingung banget. Gue ngeposting ini cuma sekedar berbagi kesedihan aja dalam menulis naskah novel, dan bukan fiktif belaka. *emang aneh.

4/26/13

Angan-Angan Di Paris -4



"Alisha... alisha!" teriak Okalina.

Sebagaimana saran ibunya, pagi itu okalina pun pergi ke rumah alisha untuk menanyakan soal bunga mawar putih itu. Tapi mungkin ini terlalu pagi untuk datang ke rumah alisha, karena biasanya alisha belum bangun.

"Iya, maaf kamu siapa?" Tanya seseorang gadis kecil, yang keluar dari rumah alisha.

"hmm.. aku okalina tetangga alisha sekaligus sahabatnya. Kamu siapa adik kecil? Alisha nya ada?" Tanya okalina sedikit kebingungan

"..."

"Kenapa kamu diam saja,cantik?"

"Oh tidak, ayo silahkan masuk.."

Sepertinya ada yang aneh dengan sikap adik kecil itu, okalina sama sekali tidak tahu siapa gadis kecil cantik itu. Dan alisha pun belum sempat bercerita dengan okalina. Mungkin saja tamu nya alisha.

Okalina pun segera berlari menuju kamar alisha. Benar saja, kalau alisha memang masih tidur.

"Lish... Alisha, ini aku okalina. Kau masih tidur..?" Tanya okalina sambil menepuk-nepuk pipi alisha. "Alisha, ayo bangun. Ada hal penting yang ingin ku tanyakan."

"hmm...."

"Akhirnya, kau bangun juga."

"Oka, kamu ini bisanya menganggu orang sedang tidur saja. Ada apa sih?" Tanya alisha, sedikit kesal.

"Maaf..maaf. Begini, kemarin malam aku mendapatkan bunga mawar putih ini didepan rumahku. Disini juga ada namaku, tertulis "Untuk Okalina :)" Kira-kira  dari siapa ya?"

"Wow.. Secret admire. Hmm" Gumam alisha.

"Secret admire? Kamu tahu? Ibuku mengatakan hal yang sama dengan yang barusan kamu bilang itu. Pengagum rahasia dari mana, coba?"

"Hahaha..." Alisha tertawa terbahak-bahak. "Okalina, pengagum rahasia itu pasti ada kok. Hanya karena rahasia, jadi...."

"Jadi apa?" Tanya okalina.

"Ya sudahlah, bagaimana kalau sekarang kita lari pagi saja" Ajak alisha.

"Tapi soal bunga ini bagaimana?"

"Gampang, kita akan cari tahu itu perlahan tapi pasti. Ya sudah sekarang kita ke rumahmu dulu, untuk menyimpan bunga mawar itu"

"Tidak usah, aku titip di rumahmu saja lalu nanti selesai lari pagi aku akan mengambilnya kembali."

Alisha berusaha untuk membantu okalina mencari tahu darimana bunga ini, dan siapa yang  memberikan bunga ini. Pagi itu, alisha mengajak okalina lari pagi keliling perumahannya. Tetapi....
sebelum melanjutkan lari pagi, okalina sempat bertamu dengan adik kecil yang memandangnya tadi pagi.

"Aww.." Teriak adik kecil itu.

Okalina tidak sengaja menabrak adik kecil yang tadi pagi sempat diam dan menatap muka okalina didepan pintu rumah alisha.

"Ups, maaf sayang. Aku tidak sengaja, apa kau baik-baik saja? Tanya okalina tergesah-gesah. "Maaf aku menabrakmu, karena aku sedang buru-buru."

"Kau sangat lembut, pantas saja kakak ku naksir kepadamu"

"Maksud.. maksudmu apa?"


Secara spontan adik kecil itu membuka rahasia kakaknya yang selama ini naksir dengan okalina, dan kakaknya itu adalah sepupunya alisha yang sedang berlibur di australia.

"Oh.. tidak aku.a..aku hanya sedang latihan drama untuk di sekolah ku nanti. Hehe" Jawab adik kecil itu terbata-bata.

"Haha kau sangat lucu.." Balas okalina sambil memegang pipi adik kecil itu "Kau masih belum lancar berbicara ya, aku suka kamu. Ngomong-ngomong, siapa namamu?" Tanya okalina.

"Nama ku, Jensen. Dan kau?"

"Jensen.. nama yang bagus. Oh ya, aku okalina.. Ya sudah jensen, aku harus pergi karena alisha sudah menungguku diluar dari tadi. Bye"

"..."


Jensen hanya terdiam. Dia hampir saja membongkar seluruh cerita kakaknya yang di ceritakan kepada jensen, bahwa kakaknya naksir kepada Okalina.
Pagi itu saat lari pagi, okalina banyak bertanya kepada alisha tentang sepupunya yang sedang berlibur di australia.


"Jensen lucu yaa.." Kata okalina

"Kau sudah tahu dia ya?"

"Iya tadi aku tidak sengaja menabraknya, lalu kita kenalan."

"Hmm.."

"Kok cuma hmm? Oh ya, Jensen sama keluarganya sedang liburan di australi?"

"Iya dia sedang liburan.. Dia sama...."

"Sama...? Sama siapa?"

"Tuh dia!"


Alisha menunjuk kakaknya Jensen yang naksir dengan okalina, dan kebetulan kakaknya itu sedang berlari pagi juga. Dan alisha pun mengajak kakaknya untuk berkenalan dengan oka.

"Ini dia, Jensen juga sama kakaknya. Kenalin, namanya Johnson."

"Hai.. Aku Johnson. Siapa namamu? :)" Tanya Johnson yang terlihat senang sekali bertemu dengan okalina.

"Hai juga, namaku Okalina." Jawab oka

"Senang bertemu denganmmu.." Balas Johnson

"Aku juga :)"

"Hmm.. Ehm, apa kalian ingin aku tinggal untuk lari pagi tanpaku? Oh.. maksudku kalian ku biarkan lari pagi berdua?" Tanya Alisha.

"Kau mau?" Tanya Johnson kepada okalina

"Oh haha, tidak usah. Makasih, lagian sekarang sudah mau siang. Lain kali saja. Ya sudah, aku harus pergi. Aku mau pulang dulu. Sekali lagi, senang bertemu denganmu, John" Jawab okalina

"Aku juga, bye. See you later.. Okalina" Jawab Johnson

4/23/13

Gila Gitar

Pertama kali yang gue perhatikan ketika melihat sebuah alat musik yang berbentuk seperti wanita spanyol itu gue berpikir apa gue bisa mainin alat musik itu sambil bergaya ala trio macan?


Belakangan ini, gue jadi tergila-gila banget sama bodi wanita spanyol. Eh maksud gue sama gitar, yaa gitar.. gitar spanyol!
Selama bokap punya gitar di rumah, udah lama sih punya nya. Terus juga sering dimainin gitu, keren sih. Terus juga, gue ngeliat video-video youtube gitu banyak cewek/cowok pada main gitar. Gila keren abis. Gue langsung ambil tindakan dong karena gak mau kalah. *jreng*
Buka youtube nih, gue liat tutorial-tutorial lagu-lagu mancanegara gitu. Biasanya setau gue kalau yang baru belajar gitar itu pada belajar chords nya dulu dan nada-nada dasar. Tapi gue gak, gue malah langsung nembak, gue langsung aja ngikutin cara-cara di youtube itu. 
Gue gak percaya, ternyata gue bisa! Pada saat itu gue belajar lagu Taylor Swift yang judulnya 22.
Dan terus menerus gue belajar main gitar sama lagu-lagunya taylor swift. Karena kenapa? Chords nya gampang, dan itu-itu aja.
Pada saat itu juga, gue langsung semangat cari-cari lagu lain. Ketemu deh satu lagu favorit gue, lagunya Austin Mahone yang judulnya Say You're Just A Friend. Kali ini gue gak buka youtube melainkan gue search di google chords nya apa aja. Pas ketemu, terus gue baca-baca chords nya....hmm.. tunggu-tunggu ada tulisan "Capo on 1st Fret"
Apa tuh? Capo? Oke gue mulai bingung, aduh gue mulai stress, gue mulai gelisah, gue mulai meradang. ah gue mulai segala-gelanya, dan gue juga mulai galau kalau gue gak bisa bergaya ala trio macan itu.
Akhirnya untuk menghilangkan rasa bingung itu, gue agak cerdas. Gue search di google, dan gue tau capo itu apa sekarang. Dan perlahan rasa galau itu hilang.
Dan ternyata banyak kok gitaris-gitaris atau orang-orang yang lagi main gitar itu pakai capo. Karena sering banget capo itu dibutuhin dalam main sebuah alat gitar, supaya nada-nadanya beda dan lebih persis sama kayak nada asli lagunya cuma versi akustik dan kita juga pasti lebih pede karena enak didengernya, dan dinyanyiinnya juga enak karena sesuai sama nada. *aduh gue ngomong apa sih..
Sayang banget, pda saat itu gue belum punya capo,,oya dan juga gue belum punya plectrum. Gila main gitar gak pake plectrum itu sakit, mending sih kalau yang punya kuku jempol. Gue?? -_-
Nah, biar gue persiapan dulu nih nabung-nabung buat beli capo sama plectrum, gue search dulu harga-harga plectrum+capo di google. 
Okay, harga plectrum murah lah cuma 3500. Capo?
Oh kalau capo cukup menguras dompet bagi anak SMA kayak gue. Harganya sekitar 50rb-160rb.
Yah untuk yang beginner kayak gue, gue mending beli yang 50rb dulu aja. 
Okay nih sekarang semua udah lengkap, gitar ada.. plectrum ada.. dan capo juga ada. Gue jadi semangat banget buat main gitar, sekalian belajar. Gue gak nyangka banget, baru aja 5 hari gue belajar gitar udah lumayan lancar aja *ciieee. Tapi.... siapa bilang kalau udah 100% lancar. Buktinya gue masih belum bisa sama chords Bm,B,F, dan chords-chords lainnya yang memerlukan banyak jari.
Intinya sih musti belajar lagi. Gue ngeposting ini cuma sekedar berbagi kesenangan aja dalam bermain gitar, dan bukan fiktif belaka *aduh gue ngomong apa sih.


*Di buang sayang*
Nih, bukti kalau gue belajar lagu Taylor swift yang 22. Tuh ada foto taylor nya di monitor kikikikkk..

Nih capo pertama gue warnanya merah. Gue sih mesen ke bokap warnanya ungu, tapi adanya warna merah yaa apa boleh buat.

Ini plectrum gue, gambarnya nggak gini sih. Tapi merek nya sama.